×
UKRIDA Virtual

Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen, Raih 4 Penghargaan IYIS 2025: Inovasi UMKM Indonesia Tembus Panggung Global

Publish by Humas  |  19 November 2025  |  60

all magister-manajemen Prestasi Mahasiswa

Frans Elkana S. Depari, mahasiswa Program Studi Magister Manajemen UKRIDA membawa nama baik UKRIDA ke kancah internasionall dalam ajang International Youth Innovation Summit (IYIS) 2025

Frans Elkana S. Depari, mahasiswa Program Studi Magister Manajemen UKRIDA membawa nama baik UKRIDA ke kancah internasional. Ia berhasil meraih prestasi gemilang pada ajang International Youth Innovation Summit (IYIS) 2025 yang diselenggarakan oleh Global Youth Preneur. Kompetisi internasional ini berlangsung pada 11–14 November 2025 di International Youth Centre, Kuala Lumpur, dan diikuti oleh 27 peserta dari berbagai Universitas. 

Pada ajang bergengsi tersebut, Frans berhasil memperoleh empat kategori penghargaan sekaligus, yaitu: Delegasi Terbaik, Juara 2 Presentasi Terbaik, Juara 3 Proyek Video, dan juga ketegori tim sebagai Tim Terbaik. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan kualitas dan kompetensi akademik, tetapi juga menunjukkan daya saing inovasi yang dikembangkan oleh mahasiswa UKRIDA.

Keikutsertaan Frans dalam IYIS 2025 dilandasi oleh tekad untuk menguji dan mengomunikasikan gagasan inovatif yang dikembangkan di Indonesia kepada komunitas global. Forum internasional ini dipandang sebagai sarana strategis untuk menunjukkan relevansi kontribusinya terhadap isu-isu global, khususnya dalam bidang Environmental, Social, and Governance (ESG), serta pemberdayaan UMKM melalui inklusi keuangan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Frans menegaskan bahwa motivasi utamanya adalah untuk belajar, membangun jejaring internasional, dan memperluas perspektif. Interaksi dengan para inovator muda dari berbagai negara menjadi momentum penting untuk memperkaya wawasan, menguji ketahanan gagasan, dan memperkuat solusi yang tengah dikembangkan. Ia berharap bahwa pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dapat diterapkan untuk memperkuat komitmen WOM Finance dan UKRIDA dalam membangun ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam proyek yang diusung Frans berfokus pada penguatan ekosistem UMKM Indonesia agar mampu bertahan, berkembang, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. “Tujuan utama proyek ini adalah menciptakan penghidupan yang layak serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujarnya.

Untuk mendorong capaian tersebut secara komprehensif, salah satu pilar penting dalam proyek ini adalah pengembangan teknologi ekosistem keruangan, yakni platform digital yang membantu UMKM mengakses layanan esensial. Melalui aplikasi ini, pelaku UMKM dapat memilih instrumen pembiayaan modal yang sesuai, memanfaatkan fitur-fitur digital untuk mempercepat pertumbuhan usaha, serta memperluas jangkauan pasar.

Selain pendekatan berbasis teknologi, proyek ini juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas UMKM melalui program-program edukasi seperti pelatihan digital, modul pembelajaran daring, webinar, dan video edukatif yang mencakup literasi keuangan, transformasi digital, kepatuhan regulasi, dan aspek manajerial lainnya. Edukasi ini bertujuan meningkatkan literasi digital UMKM, yang saat ini masih berada di bawah angka 20%.

Seiring dengan upaya tersebut, proyek ini menghadirkan layanan kolaborasi profesional dengan menghubungkan UMKM kepada mentor dan tenaga ahli, sehingga terjadi transfer pengetahuan dan praktik bisnis terbaik. Di samping itu fitur promosi digital juga disediakan untuk membantu UMKM membuat katalog produk dan memasarkannya ke pasar domestik maupun nasional secara lebih efektif.

Indonesia memiliki sekitar 64,2 juta UMKM yang menjadi penopang utama PDB nasional. Di tengah tantangan tersebut, rendahnya literasi keuangan dan digital masih menjadi hambatan besar. Oleh karena itu, proyek yang dikembangkan Frans diharapkan menjadi instrumen strategis untuk mendorong transformasi digital UMKM, memperluas akses pada penghidupan yang layak, serta memberdayakan setidaknya 1,5 juta pelaku UMKM agar dapat meningkatkan skala usahanya.

Melalui Prestasi dan kontribusi yang diteguhkan oleh semangat Lead to Impact, ini menjadi bukti bahwa karya dan gagasan mahasiswa UKRIDA memiliki daya saing global dan mampu memberikan dampak nyata. Tidak berhenti sampai di situ, keberhasilan Frans Elkana S. Depari tidak hanya mengharumkan nama institusi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. 

 

Indri Torus - Protokoler & Humas